BAGAIMANA CARA MEMILIH SEKOLAH SETELAH SMP ?
Langkah awal yang perlu anda lakukan adalah :
A. Mengenal Jenis Sekolah Menengah.
Ada dua jenis sekolah menengah yang dapat dimasuki setelah sekolah
menengah pertama (SMP), yaitu Sekolah Menengah Umum (SMA) dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
1. Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sekolah menengah merupakan salah satu jenis sekolah yang dapat
dimasuki setelah SMP. Sekolah menengah umum mengutamakan persiapan siswa
melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan lebih tinggi.
Dalam rangka mempersiapkan siswa memasuki pemdidikan tinggi, pada
sekolah menengah atas (SMA) diselenggarakan program pendidikan khusus.
Ada tiga program pengajaran di SMA, yaitu Program Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA), Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Program Bahasa.
Masing-masing program bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki
perguruan tinggi yang berkaitan dengan ilmu-ilmu pada program tersebut.
Program Pengetahuan Alam bertujuan untuk menyiapkan siswa melanjutkan
pendidikan ke jenjang tinggi yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA). Program Pengetahuan Sosial bertujuan untuk menyiapkan siswa
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi yang berkaitan
dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sementara itu, Program Bahasa
bertujuan untuk menyiapkan siswa memasuki pendidikan tinggi yang
berkaitan dengan ilmu bahasa.
Program khusus di SMA diselenggarakan pada Semester I Kelas XI. Dasar
yang dipakai untuk penjurusan siswa adalah akademik selama 2 semester
kelas X. Kecuali itu, dipertimbangkan juga minat dan bakat yang dimiliki
serta atas persetujuan orang tua siswa.
2. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis sekolah
menengah yang dapat dimasuki setelah SMP. Sekolah menengah kejuruan
bertujuan untuk :
a.Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
b.Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir.
c.Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah dan mengisi kebutuhan dunia usaha.
b.Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir.
c.Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah dan mengisi kebutuhan dunia usaha.
Siswa yang belajar di sekolah menengah kejuruan lebih banyak dibekali keterampilan untuk memasuki lapangan kerja.
Sekolah kejuruan mempunyai penekanan pada ilmu tertentu. Ada sekolah
menengah kejuruan yang khusus mempelajari ilmu teknik, ada yang khusus
memepelajari ilmu pertanian, ada yang khusus mempelajari ilmu yang
berkaitan dengan kesejahteraan keluarga, ada yang khusus mempelajari
ilmu yang berkaitan kelautan, ada yang khusus mempelajari ilmu yang
berkaitan dengan farmasi, ada yang khusus mempelajari ilmu yang
berkaitan dengan ekonomi/akuntansi, ada yang khusus mempelajari ilmu
yang berkaitan dengan komputer dan masih banyak lagi yang semuanya
bertujuan untuk mempersiapkan calon tenaga kerja siap pakai sesuai
dengan bidang dan keahlian masing-masing yang dibutuhkan dunia usaha.
Contoh : Sekolah Analis Kimia, Sekolah farmasi, Sekolah Perikanan,
sekolah perkapalan, Sekolah kelautan, Sekolah perawat Kesehatan (SPK),
Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), Sekolah
Ekonomi/akuntasi, Sekolah Tata Boga dll.
B. Cara Mempersiapkan Diri Memasuki Sekolah Menengah.
Anda tentu ingin berhasil dalam mengikuti pendidikan di sekolah
menengah. Oleh karena itu, anda perlu mempersiapkan diri untuk memilih
sekolah menengah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
sekolah menengah antara lain sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan setelah lulus sekolah menengah.
Jika setelah lulus pendidikan anda ingin melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi maka sebaiknya anda memilih sekolah menengah umum (SMA).
Sebaliknya, jika setelah lulus pendidikan menengah anda ingin langsung
bekerja, sebaiknya anda memilih sekolah menengah kejuruan.
2. Mempersiapkan diri sedini mungkin.
Persiapan yang dimaksud disini berhubungan dengan prestasi akademik.
Prestasi akademik selama anda belajar di sekolah menengah pertama dapat
diketahui melalui nilai hasil Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah yang
tertera dalam STTB/SKHU. STTB/SKHU sangat mempengaruhi proses pemilihan
sekolah lanjutan. Beberapa sekolah lanjutan menengah ada yang
menggunakan standar nilai mata pelajaran tertentu sebagai syarat yang
harus dipenuhi oleh calon siswa.
Misalnya nilai mata pelajaran Matematika minimal 7.
Atau mungkin ada sekolah yang mengharuskan calon siswa memiliki nilai
rata-rata UN minimal 8 atau jumlah NUM 32 dan lain-lain.
3. Pertimbangkan bakat yang anda miliki.
Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan lainnya.
Ada yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat pada ilmu
sosial, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetaapi tidak berbakat di
kesenian, ada yang berbakat dibidang kesenian tetapi tidak berbakat pada
keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Seseorang yang mengikuti
pendidikan di sekolah menengah jika didukung dengan bakat yang dimiliki,
akan lebih berhasil dibanding yang tidak didukung dengan bakat.
Contoh : Eva tidak berbakat di bidan seni, tetapi berbakat di bidang
Sains. Ia memilih sekolah yang tidak sesuai dengan bakatnya atas
pengaruh temannya, yaitu Sekolah Seni Rupa. Akibatnya, Eva mengalami
kesulitan kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Apabila ada tugas
menggambar, Eva tidak dapat mengerjakan.
Kirana mempunyai bakat dalam bidang seni. Ia memilih sekolah sesuai dengan bakat yang dimilikinya, yaitu Sekolah Seni Rupa. Kirana selalu mengerjakan tugas-tugas dengan baik, terutama berhubungan dengan seni rupa.
Kirana mempunyai bakat dalam bidang seni. Ia memilih sekolah sesuai dengan bakat yang dimilikinya, yaitu Sekolah Seni Rupa. Kirana selalu mengerjakan tugas-tugas dengan baik, terutama berhubungan dengan seni rupa.
4. Pertimbangkan sifat-sifat yang anda miliki.
Setiap orang memilki sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya. Ada yang sabar, teliti, suka bekerja menghadapi benda, tabah,
suka bekerja menghadapi orang, mampu menciptakan alat, dan lain-lain.
Sifat-sifat orang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan belajar seseorang. Oleh karena itu, untuk memilih sekolah,
sebaiknya seseorang juga harus mempertimbangkan sifat-sifat yang
dimiliki.
Contoh : Bambang tidak memiliki sifat sabar dan lebih senang bekerja
menghadapi benda. Bambang memilih Sekolah Perawat Kesehatan. Pada saat
praktik di rumah sakit, bambang tidak bisa menghadapi pasien dengan
sabar dan selalu marah. Akibatnya nilai praktik yang diperoleh tidak
baik.
Hengki mempunyai sifat teliti dan lebih suka bekerja menghadapi benda. Hengki memilih Sekolah Menengah Ekonomi. Pelajaran yang diberikan di Sekolah Menengah Ekonomi banyak yang membutuhkan sifat teliti, seperti hitung dagang, akuntansi dan ekonomi. Pada saat praktek tidak mengalami kesulitan.
Hengki mempunyai sifat teliti dan lebih suka bekerja menghadapi benda. Hengki memilih Sekolah Menengah Ekonomi. Pelajaran yang diberikan di Sekolah Menengah Ekonomi banyak yang membutuhkan sifat teliti, seperti hitung dagang, akuntansi dan ekonomi. Pada saat praktek tidak mengalami kesulitan.
Oleh karena itu, agar anda tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
kegiatan belajar di sekolah menengah sebaiknya dalam memilih sekolah
menengah, sesuaikan dengan sifat-sifat yang anda miliki.
C. Rangkuman.
1. Sekolah Menengah Umum (SMA) adalah sekolah yang mempunyai tujuan mempersiapkan siswa memasuki jenjang pendidikan tinggi.
2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah menengah yang mempunyai tujuan menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja.
3. Contoh : Sekolah Menengah Kejuruan antara lain SMK Rumpun Ekonomi/Bisnis (SMEA), Sekolah Kejuruan Rumpun Teknologi (STM), Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), Sekolah Farmasi, Sekolah Menengah Kerawitan, Sekolah Menengah Perkebutan Atas (SPBMA), Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA), Sekolah Asisten Apoteker (SAA) dan Sekolah Analis Kimia.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meilih sekolah menengah antara lain :
a. Tujuan setelah tamat pendidikan menengah.
b. Mempersiapkan diri sedini mungkin.
c. Mempertimbangkan bakat yang dimiliki.
d. Mempertimbangkan sifat-sifat yang dimiliki.
e. Mempertimbangkan kemampuan orang tua.
2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah menengah yang mempunyai tujuan menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja.
3. Contoh : Sekolah Menengah Kejuruan antara lain SMK Rumpun Ekonomi/Bisnis (SMEA), Sekolah Kejuruan Rumpun Teknologi (STM), Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), Sekolah Farmasi, Sekolah Menengah Kerawitan, Sekolah Menengah Perkebutan Atas (SPBMA), Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA), Sekolah Asisten Apoteker (SAA) dan Sekolah Analis Kimia.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meilih sekolah menengah antara lain :
a. Tujuan setelah tamat pendidikan menengah.
b. Mempersiapkan diri sedini mungkin.
c. Mempertimbangkan bakat yang dimiliki.
d. Mempertimbangkan sifat-sifat yang dimiliki.
e. Mempertimbangkan kemampuan orang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar